Jumat, 29 Agustus 2014

Perbedaan Warna RGB Dan CMYK


Written by Rauf Raphanus

Dear teman-temanku yang kreatif.
Berhubung ada yang sempat bingung mengenai warna, kali ini oom Rauf akan ngebahas sedikit tentang warna yang biasa dipakai untuk desain papercraft. Ini khusus untuk papercraft ya, bukan untuk printing separasi ya.

Perbedaan warna RGB dan CMYK.
RGB adalah warna yang kita lihat di layar monitor komputer, terdiri dari warna pixel Merah, Hijau dan Biru. Sedangkan CMYK adalah warna yang digunakan untuk cetakan (print), terdiri dari pigmen warna Cyan, Magenta, Yellow, dan black. Biasanya RGB lebih cerah daripada CMYK yang lebih gelap.

Kadang apa yang kita lihat di monitor dan yang dicetak berbeda warnanya, ini karena setting file (biasanya JPG) di RGB sedangkan saat cetak, printer 'membaca' nya agak miss.

Jalan keluarnya ada beberapa.
Jika kamu desainer papercraft, gunakan setting warna CMYK saat export file. Disarankan export ke PDF agar warnanya bisa keliatan less-missed dari layar monitor ke cetakan. Selain itu, jika pakai corel atau photoshop, usahakan sudah disetting dari awal untuk pakai warna CMYK agar ga miss saat export ke file.

Jika kamu builder dan punya file papercraft (biasanya jpg atau pdo), setting manual di properties printernya. Emang tiap printer beda2 sih. Tapi sebagian besar bisa di set ke CMYK. Nah, yang ribetnya, kalo kamu ga puas dengan warna yang keluar, di setting printer tersebut ada setting manualnya. Memang harus cetak beberapa kali untuk sampai ke settingan yang paling oke, tapi nanti bisa di save sebagai best setting untuk cetak.

Semoga sedikit membantu buat teman-teman ya. Jika ada yang mau tambahin, monggo ya.

Jumat, 22 Agustus 2014

10 Step How To Desain Your Own Papercraft

Written by Resstrick Ya Alvi

10 step how to desain your own papercraft:
  1. Punya aplikasi yang bisa buat model 3 dimensi, seperti : adobe maya, metaseq, google sketchup, adobe 3d max, blender, autocad, dan lain sebagainya.
  2. Punya keahlian menggunakan salah 1 dari nama-nama aplikasi yang saya disebutkan diatas.
  3. Paham dan mengerti seluk beluk pembuatan pola 3 dimensi untuk papercraft (3d papercraft dan 3d modeling sama namun berbeda).
  4. Memiliki aplikasi pepakura designer untuk memecah pola 3 dimensi yang sudah dibuat (bila proses modeling sudah selesai).
  5. Semangat untuk merapikan pola setelah proses unfold (model 3 dimensi yang di unfold tidak pernah sama seperti pola yang biasa diliat di pola siap print, hasil unfold bisa sangat bikin BT dan patah semangat).
  6. Memiliki aplikasi untuk pewarnaan pola, seperti : coreldraw, photoshop, ms paint, dan aplikasi lainya yang sefungsi. (proses ini bisa gak ada kalo kamu bisa pewarnaan langsung saat pembuatan 3dimensinya) (step ini bisa dilewati).
  7. Seperti point no. 2.
  8. Memliki printer untuk mencetak pola yang telah diunfold (step ini bisa dilewati juga).
  9. Semangat tes build sendiri atau minta teman yang mau test build pola buatanmu yang udah siap cetak.
  10. Setelah test build, cek eror pada papercraft hasil, selesai.
Tambahan
Setelah cek error pola pada test build, edit ulang pola yang sudah jadi baik itu di 3D nya maupun pada vector nya. Setelah itu test build kembali....kalau di rasa pola sudah sesuai dengan keinginan maka segeralah membuat instruksi.

Tips
Untuk nomer lima, hide/sembunyikan dulu semua flap nya. Akan bikin hidup lebih mudah. Kumpulkan part terdekat di 3d dalam 1 halaman, misal bikin robot maka kumpulkan part kepala, leher, bahu, dst. Konsen pada 1 halaman. Ambil kertas a4 lalu zoom halaman pepakura sampai seukuran a4 asli. Cek jika ada part dengan lebar di bawah 2 mm, maka part itu perlu direvisi karena akan sulit dirakit. Keep it simple if you can.

Jumat, 15 Agustus 2014

Homemade Cardboard Honeycomb Bookshelf

Source vickyadrian & karl17

Pengen rak buku keren bentuk honeycomb seperti ini ?


Sebetulnya caranya gampang, hanya menggunakan barang bekas yaitu kardus. Kira-kira kuat untuk menopang beban 5-10 kg.

Step 1: Prepare The Tools



1.      Cutter
2.     Pensil
3.     Penggaris stainless steel
4.     Insulating tape
5.     Lem kayu/fox (dicampur air dengan perbandingannya air:lem = 1:3)
6.     Kuas (untuk mengoleskan lem)
7.     Cat/piloks
8.     Kardus