Jumat, 28 November 2014

Step/Logika Unfolding di Pepakura Designer



Written by Julius Perdana

Dari pengalaman saya, begini step/logika dalam unfolding di Pepakura Designer:
1.      Pastikan ukuran 3d model sudah sesuai dengan ukuran paper model yang kita inginkan, misal kita ingin tinggi 60 cm, maka sudah diukur benar. Lalu pastikan scale di Pepakura adalah 1.0
2.     Atau kita bisa atur ukuran paper model di Pepakura Designer, caranya : Open file 3d di pepakura lalu klik unfold (auto). Lalu terlihat ukuran model jadi di bawah kanan. H itu tinggi, W itu Lebar, D itu panjang, semua dalam mm. Lalu bisa kita ubah scalenya di "Change Scale of Development", ubah2 persenan sampai ukuran sesuai yang kita inginkan.
3.      Sembunyikan semua flap (matikan Show Flap)
4.     Ambil kertas A4, lalu zoom monitor sampai ukuran pinggir kertas di monitor sama dengan ukuran kertas A4 asli tadi. Lalu periksa semua bagian apakah ada parts yang lebih kecil atau sama dengan 2 mm, jika ada, maka batalkan unfold dan balik lagi ke 3D. Lalu edit bagian yang terlalu kecil tersebut.
5.    Balik lagi ke Pepakura ulangi step sebelumnya. Gunakan Join/Disjoin Face untuk mengedit part yang berantakan. Sisihkan bagian yang belum kita edit di bagian bawah, agar kita bisa fokus.
6.      Gunakan Rotate Part untuk memutar part agar lurus/rapi
7.    Gunakan pedoman simetris sebisa mungkin dalam mengatur "bukaan" tiap bagian, kecuali part memang tidak bisa simetris. Contoh unfold kubus/balok, bukaan part harus tegak lurus (di rotate) dan kalo kita lihat dari atas, bagian kiri dan kanan pada kubus/balok itu sebisa mungkin sama atau mendekati.
8.    Dalam mengatur bukaan sebaiknya kita membayangkan kita sedang merakit bagian itu, apakah mudah, apakah sulit ataukah ada cara yang lebih efisien, untuk bisa melakukan itu dengan lancar perlu latihan.
9.      Layout / susun semua bukaan part dengan rapi.
10.   Hidupkan kembali flap, jangan kaget pasti akan kelihatan berantakan lagi.
11.    Atur besarnya flap secara seragam.
12.  Edit / switch letak flap dengan teratur. Ingat pedoman simetris. Lebih enak memotong flap2 yang berjejer lurus dibanding memotong flap yang acak. Contoh pada bentuk silinder. Defaultnya pepakura akan menaruh flap di bagian yang bundar, padahal sulit bagi kita memotongnya, pindahkan flap ke bagian sisi tegak silinder, biarkan bagian yang bundar tanpa flap.
13.   Jika merasa lelah/ pusing terlalu banyak part yang di unfold, pada next model coba unfold per bagian, misal bikin robot, unfold bagian kepala dulu baru kemudian badan dan seterusnya.

Jumat, 21 November 2014

Trik Battle Damage Sederhana





Trick battle damage sederhana

Alat yang digunakan :
1.      Pensil 2B
2.     Pensil mekanik
3.     Marker silver (bisa diganti dengan spidol warna abu-abu, cat air warna abu-abu, atau jenis cat lainnya)

Langkah-langkahnya :
1.      Cari referensi atau gunakan imajinasi, untuk letak yang akan diberi efek damage
2.     ujung lipatan di marking pensil 2B
3.     Efek retak menggunakan pensil mekanik lalu dipertegas/dilarsir menggunakan pensil 2B
4.     Efek damage cat terkelupas memakai marker silver lalu dilarsir dengan pensil2B

Selamat mencoba !!!

Jumat, 07 November 2014

Taking Pictures Of Your Model Kits

Written by George Collazo

OK, so you have been working long hours on that model and finally you can declare it, finished! No comes the part that I’ve seen many times. A photo session of your finished model kit (or work in progress for that matter) where not a hint of justice is made to your hard work. Due to the nature of my work, I have the proper equipment for high quality pictures of my finished model kits. Now, don’t think that every model is glamorized in my studio. 99% of the pictures here are taken on a simple set up and you can too!

First let me say that you don’t need the latest and the greatest DSLR camera to get good pictures of your finished model kits. First thing first, you need a background. I’ve seen plenty of model kits being photographed with all the clutter of the workbench on the background and a less than clean cutting board. That in my opinion is OK if your showing your work in progress. But please, do your model and yourself a favor, don’t take the pictures of your finished model under such circumstances.

Flash: Whatever you do amigo, don’t point your point and shoot camera with the flash ON onto your model. It washes out the colors and your hard weathering work. So using a direct flash on your models is a big no-no.

Background: Lets see the first big circle picture below. It is quite self explanatory.  The measurements are there but feel free to use yours. That’s 1/2” PVC pipe from the hardware store. You won’t need to glue the pipes, in fact, use them without glue and when you’re done, it’ll be easy to store it because you’ll be able to break it down. I did not spend more than $12 and that included the paper. The paper can be found in the post cards and gift bags section in your mega store.




If you are using a regular point and shoot camera, your light source can be obtained with 2 of those cheap table top lamps from the mega store. One lamp on each side will help minimeze harsh shadows.

There are also table top mini tripods. You’re going to need one, because your exposure will be longer than usual and chances are that you will get camera shake resulting in blurry pictures. Frame your picture and use your camera’s self-timer for razor sharp pictures.

All of the above applies if you own a DSLR. However if you have a flash for your DSLR, you can skip the table top lamps. A white painted ceiling (if you have it) is your best friend. Point your flash up instead of to the front and the light will bounce down beautifully.

I hope this is of some help to our fellow model builders.


Tambahan dari Om Faikar Izzani

Intinya menurut saya begini :
  1. Cahaya harus bagus (minim 2 lampu, kiri-kanan, kalau kurang tambahin satu lagi dari atas).
  2. Background rata, warna disarankan putih atau kalau mau ngga ada ilusi perubahan warna, desainer grafis biasanya naruh background dengan warna 50% gray.
  3. Sebisa mungkin pakai tripod (kan ada tuh gorillapod atau apa itu namanya yang cuilik hehe). Atau pas mau motret, nahan nafas sejenak kayak sniper, karena memang ada efeknya
  4. Pegang kamera pakai 2 tangan, dan diposisikan supaya jadi penahan